Yogyakarta terkenal kaya akan folklor, cerita rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi. Folklor ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, bahkan menjadi inspirasi bagi karya seni seperti sastra, pertunjukan, dan seni visual. Untuk mengeksplorasi kekayaan ini, acara “tutur tumurun” diadakan. Acara ini akan membahas bagaimana folklor dapat diolah menjadi cerita baru melalui berbagai pendekatan seperti reproduksi, rekonstruksi, dan dekonstruksi.
Diskusi akan dipandu oleh tiga narasumber yang ahli di bidang sastra dan akademisi, yaitu Ramayda Akmal, Eko Triono, dan Ikun Sri Kuncoro. Acara ini terbuka untuk umum dengan batasan usia 17 hingga 30 tahun, dan pendaftaran diperlukan melalui tautan bit.ly/BincangCiptaCerpenTBY karena tempat terbatas hanya untuk 50 peserta.
Acara akan berlangsung di ruang seminar Taman Budaya Yogyakarta pada 16 Mei 2024, dari pukul 09.00 hingga 13.30. Bagi peserta yang ingin berpartisipasi, diharapkan untuk menyiapkan pertanyaan atau cerita yang berkaitan dengan tema yang dibahas.