Seminar yang akan diadakan di Ruang Seminar, Taman Budaya Yogyakarta ini akan membahas tentang konsep “ndadi” dalam seni pertunjukan Indonesia. Ndadi adalah istilah yang mencerminkan hubungan antara masyarakat dengan nenek moyang, sekaligus sebagai bagian dari pertunjukan dan penamaan babak, adegan, serta kondisi yang dialami penari dalam tari angguk. Angguk memiliki karakteristik ndadi yang khas, yang membuatnya berbeda dari tarian lain. Ndadi dalam tari Angguk memiliki makna personal bagi penarinya. Ndadi menunjukkan kompleksitasnya melalui trance possession spiritual dan berbagai tingkat kemampuan kontrol dan kesadaran tubuh. Gerakan penari saat ndadi tidak hanya terbatas pada pola gerak angguk yang umumnya dilakukan dalam gerak rampak, tetapi juga melibatkan ekspresi khusus dan individualitas penari.
Diskusi akan dimulai dengan pengalaman para tokoh penari Angguk dari berbagai generasi yang akan hadir dalam sarasehan ini. Setiap penari mungkin mengalami ndadi dengan kondisi yang berbeda-beda. Pertanyaan-pertanyaan seputar bagaimana tubuh bergerak dan mengapa gerakan tersebut muncul akan dijawab dalam sarasehan ini, memberikan pemahaman lebih dalam tentang konsep ndadi dalam konteks tari Angguk.
Narasumber:
Moderator:
Pembawa Acara :
📅 23 April 2024, 09.30 WIB – Selesai
Link Pendaftaran :